PPB - Infografis Teknologi Perangkat Bergerak
Pada pertemuan hari ini saya mendapatkan tugas untuk membuat sebuah Infografis mengenai perkembangan Teknologi Perangkat Bergerak. Berikut adalah hasil infografis mengenai Teknologi Perangkat Bergerak
Pada 1973, Martin Cooper yang saat itu bekerja sebagai engineer Motorola berhasil menemukan telepon portabel dan berhasil melakukan panggilan suara. Memasuki tahun 1990-an, bisa dikatakan sebagai era di mana industri ponsel berkembang sangat pesat. Di tahun 1991, sudah mulai muncul teknologi GSM (Global System for Mobile Communication). Melansir dari Android Authority, kemunculan GSM membuat seluruh dunia mengadopsi teknologi tersebut ke dalam ponsel. Sebagian pengguna juga mulai membeli kartu SIM. Nah, pada tahun 1994, Nokia merilis Nokia 2010, ponsel yang memiliki keypad numerik dan huruf untuk memasukkan teks. Pada 1999, Nokia meluncurkan ponsel dengan model “pisang”, alias punya bodi yang melengkung menyerupai buah pisang. Sementara itu, Motorola juga merilis ponsel barunya dengan desain yang dilipat vertikal atau clamshell. Pada 1998 hingga awal 2000, terdapat terobosan baru di industri smartphone. Salah satunya adalah Siemens S10 yang menjadi ponsel pertama yang memiliki layar berwarna, tak lagi monokrom. Perangkat itu menampilkan warna merah, hijau, biru, dan putih. Pada awal 2000, perusahaan teknologi di Jepang berhasil membuat ponsel genggam pertama yang menampilkan kamera. Hanya saja, perangkat tersebut dijual secara eksklusif di Jepang. Dua tahun berikutnya, perusahaan Sanyo dan Sprint meluncurkan ponsel kamera pertama di AS dengan nama SCP-5300. Saat itu, resolusi kameranya masih kecil, yakni 0,3 mega piksel saja. Perangkat itu hadir dengan varian warna berbeda dan mengusung model clamshell. Di tahun 2003 Sony menghadirkan kamera depan di perangkatnya yang bernama Z1010. Lalu, 2004, Motorola Razr kembali menciptakan tren baru dengan desain bodi yang tipis. Pada awal 2000, perusahaan teknologi di Jepang berhasil membuat ponsel genggam pertama yang menampilkan kamera. Hanya saja, perangkat tersebut dijual secara eksklusif di Jepang. Dua tahun berikutnya, perusahaan Sanyo dan Sprint meluncurkan ponsel kamera pertama di AS dengan nama SCP-5300. Saat itu, resolusi kameranya masih kecil, yakni 0,3 mega piksel saja. Perangkat itu hadir dengan varian warna berbeda dan mengusung model clamshell. Di tahun 2003 Sony menghadirkan kamera depan di perangkatnya yang bernama Z1010. Lalu, 2004, Motorola Razr kembali menciptakan tren baru dengan desain bodi yang tipis. Di tahun 2010-an beberapa perangkat juga mengandalkan konektivitas 3G. Pada 2013, Sony meluncurkan Xperia Z yang dapat tahan air di kedalaman satu meter selama 30 menit. Di tahun 2014, HTC One M8 menjadi kamera yang mempunyai dua kamera belakang. Fitur yang diunggulkan adalah autofokus-nya dan mode portrait. Sejak tahun 2010-an, semakin banyak fitur baru yang disematkan di ponsel. Mulai dari dukungan NFC (Near Field Communication), dukungan IP, sertifikasi tahan air (IP) seperti di perangkat Sony tadi, hingga sensor pendeteksi detak jantung dan saturasi oksigen. Pada 2017, Apple menghadirkan iPhone X dengan teknologi pengenalan wajah (Face ID) dan otentikasi biometrik sebagai sistem keamanan perangkat. Kemudian, beberapa tahun setelahnya, Samsung memperkenalkan ponsel lipat terbarunya dari jajaran Galaxy Z Flip dan Galaxy Z Fold series. Di era ini, ponsel tak lagi sekadar menjadi alat komunikasi, namun juga penunjang aktivitas dan gayar hidup. Kemungkinan besar, teknologi yang akan disematkan di ponsel atau smartphone dalam beberapa waktu ke depan, juga akan terus berkembang. Salah satunya adalah kehadiran fitur komunikasi via satelit yang saat ini sudah diadopsi iPhone 14 series. Ada pula resolusi kamera smartphone yang semakin lama semakin mumpuni.
Komentar
Posting Komentar